Alhamdulillah, setelah menunggu selama hampir enam tahun, pada tahun 2015 ini ibu dan kakak saya bisa memenuhi salah satu rukun islam yang kelima yaitu berhaji bagi yang mampu. Enam tahun yang lalu sekitar bulan Agustus 2009, saya ikut mengantar ibu dan kakak untuk mendaftar ke Depag dan Bank penerima setoran haji. Oleh petugas dari Depag dan bank disampaikan bahwa perkiraan berangkatnya adalah tahun 2014.
Namun dua tahun yang lalu ada kabar dari Arab bahwa Masjidil Haram tengah direnovasi demi memperluas dan menambah daya tampung jamaah. Akibatnya kuota haji dari Indonesia harus dikurangi sampai 20 %. Hal ini berdampak pada rencana keberangkatan Ibu dan kakak saya yang menjadi tertunda setahun dari prediksi awal waktu mendaftar dulu.
Begitu mendapat kepastian berangkat tahun 2015 ini, persiapan-persiapan pun segera dimulai. Mulai dari belajar Manasik Haji dengan cara bergabung dengan salah satu KBIH yang ada, mengurus Paspor, cek kesehatan dan juga yang tidak boleh terlewat belanja persiapan untuk Ibadah di tanah suci nantinya. Pada akhirnya saya baru tahu bahwa bergabung dengan KBIH itu tidak wajib, karena kita bisa memilih untuk menjadi Haji Mandiri.
Beberapa hari sebelum hari keberangkatan, saudara-saudara dan tetangga banyak yang berdatangan ke rumah. Ini merupakan salah satu adat kebiasaan masyarakat disini, yaitu datang untuk ziarah haji pada saat sebelum berangkat dan sepulangnya dari tanah suci. Informasi dari Depag bahwa jadwal keberangkatan ke asrama haji Sukolilo Surabaya adalah hari minggu tanggal 6 September 2015.
Tanggal 5 September 2015, jamaah dari kelompok KBIH yang diikuti oleh ibu dan kakak diminta untuk sudah berkumpul di Pondok pada jam 22.00 WIB untuk persiapan keberangkatan esok harinya. Alhamdulillah cukup banyak saudara-saudara yang berkumpul di rumah dan ikut mengantar ke pondok tempat berkumpul untuk melepas kepergian ibu dan kakak ke tanah suci.
Hari minggu pagi, tanggal 6 September 2015 bertempat di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang rombongan jamaah haji dari Kabupaten Malang resmi diberangkatkan Oleh Bapak Bupati Malang. Terdapat dua kloter yang diberangkatkan pagi itu, yaitu kloter 38 dan 39. Sementara Ibu dan kakak saya tergabung dalam kloter 38. Setelah menginap semalam di Asrama Haji Sukolilo, keesokan harinya Ibu dan kakak terbang ke tanah suci untuk menunaikan kewajiban umat muslim yang kelima yaitu Ibadah Haji. Mudah-mudahan Ibu dan kakak saya bisa menjadi Haji Mabrur. Amiiin.
Labbaik Allahumma Labbaik,
Labbaika la syarika laka labbaik
Innal hamda wanni’mata laka wal mulk
la syarika laka
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum....