Monday 13 July 2009

Durian si Buah Berduri

Siapa sih yang tak kenal dengan buah yang satu ini? Kulitnya pernuh dengan duri, aromanya sangat menyengat. Bahkan dari jarak 100 meter pun keberadaannya bisa teridentifikasi. Bagi penyuka durian, aroma buah ini saja sudah terasa sangat enak sekali, apalagi buahnya. Tapi tidak bagi yang anti, mereka akan merasa mual.

Beruntung sekali, lokasi pekerjaan saya saat ini berada di daerah penghasil durian. Dan lebih beruntung lagi karena saat ini sedang musim durian. Hampir tiap kali ada kapal yang datang dari darat, pasti membawa "si duri manis" ini.

Harga durian disini sangat murah sekali. Sangat jauh bila dibandingkan dengan harga di tempat saya. Kalau di Malang satu buah bisa 20 ribu atau lebih tergantung besar kecilnya, tapi disini dengan uang yang sama kita bisa membawa pulang sekarung durian. Wow... Murah kan?

Durian di sini manis-manis. Semuanya masak di pohon, dan hanya diambil jika sudah jatuh. Ini berbeda dengan di tempat saya. Rata-rata masaknya karena diperam (diberi karbit sewaktu buah masih muda), sehingga rasa manisnya kurang.

Tapi awas, kalau makan durian jangan banyak-banyak, karena bisa bikin kepala pusing. Setelah mencari-cari di "mbah google", ternyata durian mengandung alkohol. Kandungan lainnya adalah karbohidrat, lemak tak jenuh, kalsium, zat besi, vitamin A dan vitamin C. Bagi penderita hipertensi agar menjauhi buah ini, bukan karena kandungan lemak tak jenuhnya yang relatif aman, tapi lebih disebabkan oleh kandungan alkoholnya.

Ibu hamil juga tidak dibolehkan makan durian. Hal ini karena durian mengandung gas. Sehingga apabila mengonsumsi durian, gas dalam perut akan dapat menimbulkan kontraksi. Tips bagi yang suka makan durian adalah, perbanyak minum air putih sesudah makan durian guna menetralisir kembali tubuh kita.

No comments:

Post a Comment

Assalamualaikum....